22.9.12

There is no way to go back

Back to the real life huh....
This is the way that I have chosen right, do not see past. face the future!
Perjalanan Surabaya - Nagoya kmrn makan waktu sehari (pengaruh perbedaan waktu juga). Dan karena saya sendiri dengan bawaan berat beneran tepar. Tangan merah banget abis angkat-angkat koper sana sini. transit di KL sekitar 2 jam, nyampe di Kansai International Airport Osaka jam 08.25. Di imigrasi kartu resident langsung jadi nggak lebih dr 15 menit (kilat banget) langsung ambil kereta buat ke shin osaka eki, di tengah jalan harus norikae sekali di osaka/umeda eki.lumayan naik turun gitu dengan bawa barang fiuuh. Tapi kalo diinget-inget belum ada apa-apanya sama pas di Tokyo 2 bulan yang lalu. Itu jalan bawa koper jauuh banget pake ada acara salah kereta lagi haha.Kurang dari 2 hari Di Tokyo keliling,rasanya kaki udah cuklek :p Oke kembali ke Osaka. Setelah sampe di shin osaka eki langsung beli tiket shinkansen dan ada yang berangkat jam 11.50 , kurang dari 10 menit lagi berangkat. Huaaa narik koper nggak karuan mana nggak ada lift -___- *bener-bener kejem di Jepang itu* Masuk shinkansen asal duduk wes, ngos-ngosan. Maaf banget nggak sempet foto-fotoin,lha wong tiketnya aja lupa nggak aku foto. Secara garis besar sih shinkansen itu kayak pesawat dalemnya, nggak ada suara keretanya. Perjalanan Osaka-Nagoya yang aslinya 3 jam jadi tinggal 50-55 menit. Baru mau tidur udah kebangun gara-gara udah nyampe di Nagoya eki. wow.
Terus nunggu jemputan Tante Tutik sekitar setengah jam, terus harus naik subway, norikae sekali, setengah jam juga. Well nyampe apartment Tante Tutik udah sisa-sisa tenaga. Apalagi ngangkat kopernya ke lantai 2 nggak ada lift hahaa. Ya kira-kira begitu cerita singkat saya.
Badan ini udah di Jepang, tapi jiwa rasanya masih di Surabaya kkk. Jalan, ngeliat keadaan Jepang, cuma kayak di mimpi.
Bangun chaa!!! Semangat!!! There is no way to go back,right?

Allah Maha Mendengar

Subhanallaah.. Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?




Kalo dipikir-pikir manusia memang kurang bersyukur dan mintanya mesti cepet,tergesa-gesa. Bahan evaluasi diri sendiri sih soalnya aku sendiri ngerasa gitu. Tapi memang Allah itu pasti insyaallah mengabulkan doa hambanya pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tidak terduga. Mungkin tidak sesuai dengan 'cara' kita, tapi Dia punya caranya sendiri. Kita sebagai manusia hanya harus berusaha dan tetap berdoa.

13.7.12

Kowai

kowai wo kanjishiteiru
nande? wakaranai
kono kanji wo kanjishita koto ga aru?
watashi no erabu koto wa tadashiika dou ka
dekiru ka dou ka
motto kangaeteiru no wa motto kowaku naru
kanganenai houga ii kana
demo dekinai deshou
Kami-sama,tasukete...

19.5.12

Cari kerja ala orang India

Sebenernya postingan ini saya ambil dari milis PPI Fukuoka Jepang. Semoga bermanfaat hehe :)


Cari kerja ala India
Posted by: "Mahmud Kori Effendi" pak.kori@gmail.com   pak_kori
Wed May 16, 2012 11:27 pm (PDT)
 
dari lapak sebelah...

Strategi mencari kerja di USA ala komunitas India
Posted by: Irsal Imran
Fri Dec 17, 2010 1:40 pm (PST)

Sedikit cerita mengenai orang2 India, krn saya dulu kuliah di jurusan sipil yg 80 persen mahasiswanya adalah India, sehingga sempat merasa jadi orang India:). Walaupun di hampir semua pelajaran mereka lebih banyak bertanya pelajaran ke saya dari pada saya nanya ke mereka, umumnya mereka bisa mendapatkan pekerjaan dalam waktu yg sangat singkat (hanya 1-2 bulan).

Setelah tamat saya sempat mencari kerjaan kemana-mana dan jadi pengangguran lebih dari 6 bulan. Selain karena kondisi amrik yg pada saat itu masih dlm resesi awal tahun 90-an, juga masih membawa gaya Indonesia dlm mencari pekerjaan, yaitu ngirim resume dan menunggu:).

Akhirnya setelah hampir nyerah dan uang cuman tinggal beberapa ratus perak (sudah hampir rencana minta bokap buat ngirim tiket pesawat), salah satu teman India yg dulunya sering saya bantu dlm ngerjain tugas, dll., ngajak saya utk menginap di apartemennya di Houston, dan nggak perlu khawatir ttg biaya hidup.

Teman saya ini sewa apartemen 2 kamar dimana satu kamar dipakai buat dia,istrinya serta 2 anaknya yg masih kecil, dan kamar satunya lagi kemudiansaya pakai berdua dg teman kuliah juga yg baru tamat dan sedang nyari kerja. Dari situ saya udah kagum demi temannya dia rela bersempit2an dg keluarganya.

Di sana saya di ajak ke beberapa India lain yg sudah kerja, dan apartemen mereka penuh dg India2 yg sedang nyari kerja yg datang dari segala penjuru amerika. Mereka yg sudah punya kerja, walaupun single, menyewa apartemen 2 kamar yg besar, sehingga bisa menampung India2 lain yg umumnya belum dikenal utk sama2 tinggal di sana.

Hari pertama tinggal di rumah teman, saya disodorkan list nama serta nomortelepon manager2 perusahaan2 konsultan sipil di Houston. Teman saya bilang hanya mengirim resume tidak ada gunanya krn mereka menerima puluhan resume sehari dan bisa2 langsung dibuang ke tong sampah:). Saya disuruh menelpon satu2 manager2 yg ada dilist.

Dengan memaksakan diri saya coba telepon di list yg paling atas, dan
dijawab...kita lagi nggak perlu karyawan baru..dan saya cuman bisa bilang ok...dan menutup telepon. Teman India saya geleng2 kepala mendengar cerita saya, dan dia mulai mengajarkan bagaimana menghadapi penolakan. Saya diajarkan utk mengatakan bahwa saya tertarik dg perusahaan anda, dan ingin mengetahui lebih lanjut ttg perusahaan tsb. Kalau dia bilang dia nggak punya waktu, tanyakan dimana dia makan siang dan ajak makan siang bareng sambil ngomong ttg bisnis.

Akhirnya saya praktekan ajaran India tsb...dan benar urutan komunikasinya kurang lebih sama dg yg disimulasikan oleh si India. Kemudian si manager bilang dia akan telepon saya. Ternyata benar..besoknya saya diundang langsung ke kantornya dan dapat kerja hanya hitungan 1-2 minggu di perusahaan konsultan yg termasuk multinasional. Dari situ saya mengerti bagaimana India2 bisa sukses walaupun berada dimana saja.

salam,

-Irsal

Cheers!

Mahmud Kori Effendi
Universitas Negeri Semarang (UNNES)

13.5.12

I trust you

Percaya-mempercayai-dipercaya

Menurutku nggak mudah mempercayai seseorang dan sebaliknya, menjadi orang yang dipercaya orang. Saat kita mempercayai seseorang maka apapun yang orang itu lakukan, kita percaya kalau itu benar. Saat kita dipercaya seseorang maka kita telah diberi amanah untuk menjaga kepercayaan tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Percaya itu dasar dari semua hubungan. Yang pertama dan utama, kita percaya pada Tuhan kita, Allah SWT. Lalu percaya dengan orang-orang yang ada di kehidupan kita seperti keluarga, guru, teman, pasangan, rekan kerja, dan lainnya. Kalau rasa percaya sudah nggak ada, mana mungkin suatu hubungan bisa berjalan.

Bagaimana bisa mempercayai dan dipercayai orang lain? Kuncinya satu : jujur. Kalau jujur sama diri sendiri belum bisa, pasti lebih susah untuk jujur sama orang lain.

Contoh yang paling bener bisa kita lihat dari Nabi Muhammad SAW. Beliau mendapat julukan Al Amin, yaitu orang yang dipercaya. Beliau bisa mendapatkan julukan ini karena terkenal dengan kejujurannya pada saat berdagang dan berinteraksi dengan orang lain. Salah satu cerita yang paling terkenal yang membuktikan bagaimana Rasulullah sangat dipercaya orang lain adalah saat perbaikan Ka'bah yang rusak karena banjir.
 "Nabi Muhammad saw selain terkenal dengan kejujurannya, beliau juga terkenal dengan memiliki sifat adil dan rasa kemanusiaan yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dalam aktivitas beliau di sepanjang sejarah perjuangan islam yang beliau tempuh hingga akhir hayat. Salah satu contoh keadilan yang dilakukan oleh Nai Muhammad saw dapat kita lihat dalam sejarah perbaikan Ka’bah yang rusak karena banjir. Ketika bangunan Ka’bah rusak karena banjir, penduduk Mekah-pun kemudian bergotong-royong untuk memperbaikinya. Saat pekerjaan sampai pada pengangkatan dan peletakan Hajar Aswad ke tempatnya semula, terjadi perselisihan. Masing-masing suku ingin mendapat kehormatan untuk melakukan pekerjaan itu. Akhirnya salah satu dari mereka kemudian berkata, “Serahkan putusan ini pada orang yang pertama memasuki pintu Shafa ini.”
Mereka semua berhenti bekerja dan menunggu orang pertama yang akan memasuki pintu Shafa tersebut. Tidak lama setelah itu, tampaklah Nabi Muhammad SAW muncul dari sana. Melihat sosok Nabi Muhammad saw, mereka semua kemudian berseru, “Itu dia al-Amin, orang yang terpercaya. Kami rela menerima semua keputusannya.”
Setibanya ditempat itu, merekapun menceritakan perselisihan yang tengah mereka hadapi. Setelah mengerti duduk perkaranya, Nabi Muhammad SAW lalu membentangkan sorbannya di atas tanah, dan meletakkan Hajar Aswad di tengah-tengah, lalu meminta semua kepala suku memegang tepi sorban itu dan mengangkatnya secara bersama-sama. Setelah Hajar Aswad telah sampai pada ketinggian yang diharapkan, Nabi Muhammad SAW kemudian meletakkan batu itu pada tempatnya semula. Dengan demikian selesailah perselisihan di antara suku-suku tsb dan mereka pun puas dengan cara penyelesaian yang sangat bijak itu." (source here)
Nah bisa dilihat kan , kalau orang sudah jujur, ia bisa dipercaya orang, dan biasanya sangat bijak dalam menyelesaikan suatu masalah :)

Kalau ngomongin masalah kepercayaan gini mesti inget ceritanya DDS (Dan Detective School) sama Death Note, both are my favourite comics. I love the stories and the characters. I think we can learn a bit about trust here.
Salah satu cerita favoritku di DDS itu waktu Ryu 'kabur' dari rumah Kyu. Mungkin kata-katanya nggak sama persis ya, tapi kurang lebih lah hehe.. Ryu bilang ' I cannot tell everything right know. But believe me, I won't lie." Pada akhirnya kasus besar di volume terakhir (vol 22) dapat terpecahkan karena Kyu, Ryu, dan teman-teman lain di kelas Q saling percaya, meski mereka di perjalanan memecahkan kasus itu tidak bisa berkomunikasi secara baik dengan Ryu. Namun, karena sejak awal mereka saling percaya, hal itu nggak jadi masalah buat mereka.
Terus kalau di Death Note itu part yang paling berkesan buatku itu ceritanya L yang sampe akhir sebelum dia mati masih percaya sama Light Yagami sialan itu kalau dia bukan Kira. Aaaaaa i cannot forgive you Light!! L mati di pangkuannya Light dengan muka nggak percaya. Alasan L masih percaya sama Light itu cuma satu....
"watashi no hajimete no tomodachi desu kara.."
"karena kamu adalah teman pertamaku..."
L yang kayak gitu aja bisa so sweet gini u_u

Oke sekian komentar saya tentang topik 'percaya'. Apakah kamu sudah jadi orang yang dapat dipercaya?

International Essay Contest for Young People


Organized by The Goi Peace Foundation and UNESCO
Endorsed by the Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology of Japan
Japanese National Commission for UNESCO, Japan Private High School Federation
Japan Broadcasting Corporation, Nikkei Inc., Tokyo Metropolitan Board of Education
Supported by FELISSIMO CORPORATION
As today's young people are crucial for the shaping of our future, it is imperative that they are enabled to develop to their full potential. UNESCO's objective is to help empower young people, reaching out to them, responding to their expectations and ideas, and fostering useful and long-lasting skills.
This annual essay contest is organized in an effort to harness the energy, imagination and initiative of the world's youth in promoting a culture of peace and sustainable development. It also aims to inspire society to learn from the young minds and to think about how each of us can make a difference in the world.
 
THEME:
"Creating the Future We Want"
Future begins with the vision we hold now. What kind of future do you wish to create for yourself and the world? Please share your dream and ideas for making it a reality.


GUIDELINES:
1. Essays may be submitted by anyone up to 25 years old (as of June 30, 2012) in one of the following age categories:
a) Children (ages up to 14) b) Youth (ages 15 - 25)

2. Essays must be 800 words or less in English, French, Spanish or German; or 1600 characters or less in Japanese, typed or printed.

3. Essays must have a cover page indicating
(1) category (Children or Youth) (2) essay title (3) your name (4) address (5) phone number (6) e-mail (7) nationality (8) age as of June 30, 2012 (9) gender (10) school name (if applicable) (11) word count.
Teachers and youth directors may submit a collection of essays from their class or group. Please enclose a list of participants' names and the name and contact information of the submitting teacher or director.
* Entries missing any of the above information will not be considered.

4. Entries may be submitted by postal mail or online.
* IMPORTANT: To send your essay online, you must go to the online registration page at www.goipeace.or.jp and follow the required steps.

5. Essays must be original and unpublished.

6. Essays must be written by one person. Co-authored essays are not accepted.

7. Copyright of the essays entered will be assigned to the organizers.


DEADLINE: Entries must be received by June 30, 2012.


AWARD: The following awards will be given in the Children’s category and Youth category respectively:
1st Prize: Certificate and prize of 100,000 Yen (approx. US$1,300) ... 1 entrant
2nd Prize:
Certificate and prize of 50,000 Yen (approx. US$650) ... 2 entrants
3rd Prize:
Certificate and gift ... 5 entrants
Honorable Mention:
Certificate and gift  ... 25 entrants


* 1st prize winners will be invited to the award ceremony in Tokyo, Japan scheduled for November 2012. (Travel expenses will be covered by the organizers.)


** All prize winners will be announced in November 2012 on the Goi Peace Foundation web site (www.goipeace.or.jp) and UNESCO web site (www.unesco.org/youth). Certificates and gifts will be mailed to the winners in December.


PLEASE SEND YOUR ENTRIES TO:  International Essay Contest
c/o The Goi Peace Foundation
1-4-5 Hirakawacho, Chiyoda-ku, Tokyo 102-0093 Japan
OR Send online












* For inquires, please contact essay@goipeace.or.jp

4.5.12

How about Indonesia?

"Indonesia wa dou desuka?" Sebenarnya pingin nulis dalam bahasa Jepang judulnya, tapi berhubung laptop error nggak tau kenapa gg bisa ganti mode ke Jepang, ya sudahlah..

Pertanyaan tadi sering ditanyakan ketika di kelas. Misalkan ada suatu kebiasaan atau kejadian di Jepang,maka pasti akan dibandingkan kejadian tersebut dengan negara lain,sama atau tidak,atau ada yang menarik atau tidak di negara yang berbeda-beda. Pertanyaan ini bisa membuat kita senang karena bisa mengenalkan tentang negara kita ke orang lain, tapi juga bisa menjadi bumerang. Mengapa? Karena saya sendiri merasa banyak hal yang tidak saya ketahui tentang Indonesia. Indonesia sangat heterogen haha*alasan :p

Seperti kejadian minggu ini di kelas,kebetulan guru saya sedang menjelaskan grammar yang contoh kalimatnya banyak mengandung nomor darurat di Jepang. Contohnya "jika mengalami kecelakaan, sebaiknya segera menghubungi 119","jika menemukan pencuri,telpon 110 segera",dsb. Tiba saat saya menjawab pertanyaan dari soal listening yang baru saja didengar "Di negaramu, kalau terjadi kebakaran nomer berapa yang harus dihubungi?" Cegek,saya nggak tahu hahaa. Saya lirik-lirik an sama mbak Leony yang di samping saya, tapi mbaknya ternyata juga nggak tahu. Saya terdiam dan bilang 'wakaranai'...'Saya nggak tahu'... Seisi kelas akhirnya tertawa, sampai ada teman saya yang dari Cina noleh ke belakang tanya 'beneran kamu nggak tahu?' Wew malu deh, tapi ya gimana emang nggak tahu hahaa. Akhirnya selesai pelajaran saya langsung browsing di internet dan baru tahu kalau kebakaran telponnya ke 113. Check it out http://indonesiarek.blogspot.jp/2010/07/daftar-nomor-telepon-penting-darurat.html

Yaa mungkin itu hanya hal sepele, tapi kita nggak perhatian

3.5.12

Daigaku ni Todoke

Ngasal banget nih judulnya hahaa.. mungkin udah ada yang tau kalo itu judul komik "Kimi ni Todoke" artinya "Reaching You". Kalo 'daigaku' artinya universitas jadi kurang lebih sudah tau kan maksudnya..

Oke, karena saya  memutuskan untuk mendaftar international program Global 30 (http://www.uni.international.mext.go.jp/global30/), maka yang utama diperlukan adalah nilai TOEFL iBT atau IELTS. Sebelumnya Global 30 itu program pemerintah Jepang yang menunjuk 13 universitas nasional dan swasta untuk menyediakan kelas untuk S1 dan S2 dalam bahasa Inggris. Saya akhirnya langung mendaftar untuk tes TOEFL iBT di Jepang lewat web resminya http://www.ets.org/ , hmm dan karena ikut ujiannya di Jepang jadi agak mahal ya.. Saya menyarankan kalo mau ambil tes model TOEFL dan sejeninya nggak perlu ikut les intensif dan sebagainya karena sebenarnya asal kita sendiri rajin dan mau beajar dengan fasilitas yang ada di sekitar kita, target nilai TOEFL tinggi bisa dipenuhi. Dan untuk mendaftar universitas, syarat minimal nilai TOEFL berbeda-beda. Saat itu saya selama kurang lebih sebulan dalam satu hari minimal menyediakan waktu satu jam (minimal lho) untuk belajar TOEFL. Saya belajar lewat internet, kalo search di google atau youtube banyak sekali situs yang menyediakan tips dan contoh-contoh model soal apa yang kira-kira keluar. Sediakan lebih banyak waktu untuk latihan bidang yang menurutmu paling lemah karena TOEFL iBT mencakup reading, writing, listening, speaking. Intinya latihan terus, practice makes perfect :)

Setelah urusan TOEFL beres dan alhamdulillah saya dapet skor 92 dari 120, lihat persyaratan dari universitas yang ingin kita masuki. Dari 13 universitas yang menawarkan international program itu, yang syarat-syaratnya bisa saya penuhi ada 3 universitas, yaitu Osaka University, Nagoya University, dan Kyushu University. Secara umum persyaratan yang dibutuhkan itu ijazah SMA, nilai Unas,nilai rapor dari kelas 1-3 SMA,skor tes kemampuan bahasa inggris, esai ,dan surat rekomendasi dari guru atau sekolah.

OSAKA UNIVERSITY-OSAKA DAIGAKU-HANDAI 

Setelah mengirim berkas-berkas aplikasi dan dinyatakan lolos ke tahap interview, berangkatlah saya ke Osaka. Interview memakan waktu kira-kir 30 menit, ada 6 profesor saat itu dan yang dari Jepang hanya 1, sisanya bule-bule. Agak shock juga karena sebelum masuk ruang interview pendaftar disuruh mengerjakan beberapa soal matematika, kimia, biologi, dan fisika. Dan ketika interview, dari soal-soal itu akan ditanyakan jawaban kita apa benar atau salah, menurutmu bagaimana menjelaskan soal ini dsb. Karena saya memilih jurusan Chemistry Biology Combined Major Program, saat interview saya disuruh milih kimia atau biologi. Saya jawaab biologi. Dan akhirnya saya seperti menghadapi ujian biologi secara lisan. Mereka menanyai materi-materi biologi speerti sel,  protein, teori Darwin dsb. Lalu pertanyaan umum seperti kenapa pingin ambil jurusan ini, di univeritas ini, terus ke depannya mau ngapain.
 
Karena cuma 2 hari di Osaka, sayang sekali saya nggak bisa jalan-jalan hehe. Tapi saya akhirnya bisa mendengar juga logat Kansai yang terkenal itu, dan memang aneh haha. Di setiap akhir kalimat ketika orang berbicara itu ditambahi kata 'sa....' 


Di kampusnya

Di sekitar Umeda Station

NAGOYA UNIVERSITY-NAGOYA DAIGAKU-MEIDAI

Sama seperti Osaka, saya dipanggil interview setelah lulus seleksi berkas. Kali ini yang menguji ada 7 orang dan semuanya orang Jepang. Karena saya melamar program applied bioscience, saya belajar tentang biologi sebelum interview dengan asumsi pertanyaan yang diajukan seperti ketika erview di Osaka, dan yang ternyata salah haha.. Pertanyaannya lebih banyak tentang diri kita,personal atau tentang kepribadian kita. Lalu, pengetahuan umum tentang bidang yang ingin kita masuki nanti. Saya kan saat itu bilang ingin mempelajari tentang bioteknologi. Lalu ditanya bioteknologi di bidang apa dan jelaskan tentang aplikasiya di bidang tersebut. Interviewnya sekitar 30 menit.

Di kampusnya...

 








Alhamdulillah sempet jalan-jalan ke Nagoya Castle sama Nagoya Science Museum. Di Nagoya Science Museum ada planetariumnya yang katanya yag terbesar di dunia. Sayang nggak sempet foto gedungnya soalnya pas itu lagi ada taifu. Terus nggak bisa masuk ke planetariumnya soalnya ternyata harus booking dulu. Tapi museumnya keren banget :)

           








KYUSHU UNIVERSITY-KYUSHU DAIGAKU-KYUDAI

Kalau Kyushu university, selain seleksi berkas dan interview ada tes tulisnya juga. Pertama, kita interview dulu kurang lebih 1 jam. Saat itu yang bisa menguji saya hanya 1 profesor orang Jepang, tapi interview itu sambil di record. Pertanyaan yang diajukan juga umum seperti mengapa memilih universitas ini, jurusan ini, dsb. Yang bikin beda ada sesi namanya 'short talk'. Jadi kita disuruh presentasi singkat 3-5 menit tentang mengapa kita pingin masuk jurusan ini dan menjelaskan materi singkat dari topik-topik yang sudah ada. Karena saya apply jurusan applied chemistry, topiknya seputar kimia dan akhirnya saya memilih topik asam-basa. Tes tulisnya juga mencakup matematika (esai 4 soal) dan kimia (lupa berapa soal tapi ada yang esai ada pilihan ganda juga).

Di kampusnya...
 
 











Semoga bermanfaat!

Haru Yasumi 2012

Haru = musim semi, yasumi= libur. Hmm  liburan musim semi ini seperti mengunjungi dari satu kuil ke kuil lain,sampe bosen ngeliatnya hahaa.. Menurutku tempat wisata di Jepang itu homogen, dengan kita mengunjungi satu kota saja rasanya sudah dapet semua 'jepangnya'. Soalnya hampir semua tempat itu sudah ada kuil dan kastilnya.

Kuil-kuil di daerah Hakata. Nggak susah menemukannya karena jarak satu kuil dengan kuil lain saling berdekatan.






Patung Budha raksasa di Tochoji Temple. Aslinya nggak boleh difoto, tapi temenku udah jepret petugasnya baru negur hehe

  
Fukuoka Zoo and Botanical Garden. Menurutku masih bagusan Secret Zoo di Batu :D

 








Ohori Koen (Ohori Park). Salah satu taman yang paling besar di Fukuoka. Di tengahnya ada danau buatan yang besar.

 











Dazaifu Tenmangu Shrine dan Kyushu National Museum. Dazaifu termasuk salah satu objek wisata yag 'wajib' dikunjungi kata orang sini. Well,but in my opinion it is not too that special actually hhe
 
                                           
Fukuoka Castle Ruined

Hanami. Melihat sakura sambil piknik. Aktivitas ini agenda wajib bagi orang Jepang. Berkumpul bersama keluarga atau teman sambil makan minum di bawah pohon sakura yang mekar. Sakura mekar hanya sekitar seminggu setelah itu rontok.



2.5.12

Fuyu Yasumi 2011

Fuyu = musim dingin, yasumi = libur
Telat banget sih sebenarnya, tapi daripada nggak sama sekali hehee
Kegiatannya sih cuma pergi ke spot-spot menarik di kota Fukuoka

Illuminated tree at Kego Park, Tenjin. Night before Christmas. Rame banget malam itu mulai yang berkeluarga,yang pacaran,atau sama temen-temen pada kumpul. Kebetulan ada area ice skating juga tapi antrinya masya allah dan tempatnya kecil banget.


Fukuoka Yahoo! Dome. Stadion baseball (yakyuu) kebanggan warga Fukuoka. Baseball salah satu olahraga paling terkenal setelah sepak bola di Jepang.




Fukuoka Tower. Tower tertinggi di Fukuoka, letaknya dekat dengan pantai. 


 Pantai Momochi. Sebenernya salah musim pergi ke pantai pas musim dingib karena anginnya kenceng banget dan sepi ._.





29.4.12

Negara 4 Musim

Yang saya tunggu-tunggu ketika di negara yang mempunyai 4 musim adalah melihat perbedaan dari setiap musim, utamanya adalah salju!


Karena saya datang bulan Oktober, musim pertama yang saya rasakan adalah musim gugur. biasanya musim gugur dari bulan September - November.

                                                 Pohon momiji ( maple)

Lalu bulan Desember-Februari masuk musim dingin. Karena global warming mungkin ya, Fukuoka yang masuk daerah selatan malah lebih banyak turun salju dan turunnya malah di akhir musim dingin,yaitu Februari tahun 2012 ini.

                                                       First Snowball






Masuk musim semi, yang paling menarik adalah bunga sakura,bunga kebanggaan orang Jepang dan yang menjadi ciri khas negara ini. Musim semi antara bulan Maret-Mei.

                                                    Di bawah sakura

Sekarang mau masuk musim panas, antara Juni-Agusts. Hmm belum tau kayak gimana,kalo Jepang kalau nggak salah terkenal dengan koinobori nya. Well, I'll update later :D

Islam di Jepang

Hmm.. mungkin orang Jepang kurang familiar dengan Islam karena orang Jepang sendiri jarang percaya Tuhan dan menganut agama tertentu. Tapi bukan berarti orang Jepang tidak ada yang muslim. Jawabannya ada, dan saya sendiri sudah berteu dengan beberapa muslim dan muslimah Jepan disini. Ada yang memang menikah dengan orang asing yang mulim (orang Indoneia banyak juga ternyata yang menikah degan orang sini) atau memang menemukan Islam setelah melewati pencarian yang panjang *sok tahu hahaa

Karena saya memakai jilbab,otomattis jadi pusat perhatian (pede banget :p). Pasti banyak pertanyaan sana sini tapi ya berarti jadi amal karena sedikit-sedikit bisa mengenalkan Islam ke mereka. Oh iya masjid juga mulai banyak di kota-kota besar seperti Tokyo, restauran halal juga mulai banyak disana. Dan kadang-kadang ada kunjungan ke masjid jika ada orang Jepang yang tertarik mempelajari tentang Islam.

Mungkin yang jadi masalah utama adalah makanan dan urusan sholat. Karena terbiasa di Indonesia makanan rasanya bisa dimakan semua, mau sholat hampir di semua tempat menyediakan, nggak susahlah pokoknya. Tapi kalau disini jangan harap kayak gitu. Kalau mau membeli makanan harus benar-benar diperhatikan ingredients nya (dalam kanji tentunya karena itu harus menghafal beberapa kanji tertentu yang tidak boleh), jika tidak tahu ya ditanyakan ke penjualnya mengandung daging atau tidak, ada alkoholnya atau tidak dan sebagainya. Kalau sedang jalan di luar dan masuk waktu sholat harus cari tempat sholat yang pas. Kalau bisa sih udah punya wudhu ya sblm keluar,tapi saya sendiri susah karena batal terus hahaa akhirnya ke toilet wudhu di wastafel deh. Bagian yang paling susah adalah ketika harus membasuh kaki,kebayangkan gimana? Harus nunggu agak sepi gitu biar nggak ketahuan kalau angkat kaki. Terus kalau sudah selesai kalau bisa dikeringkan di sekeiling wastafel karena pasti basah kan. Lalu cari spot sholat yang kira-kira sepi dan bisa dibuat sholat, ini yang butuh waktu lama. Memang mesti kelihatan orang sih,tapi ya cuek aja deh karena orang Jepang sendiri pada dasarnya cuek. Paling dilihatin sebentar habis itu ya ditnggal. Saya sendiri pernah sholat di taman, koridor, tangga darurat, tempat parkir, atau di bis dan kereta.

Untuk list bahan-bahan apa saja yang perlu diperhatikan bisa dilihat disini >>> http://sicc-kagoshima.org/category/ENGHalalList.htm
Bisa juga ditanyakan di komunitas muslim di tempat yang kita tinggali :)

Japanese Language School

Ohisashiburi ne..mumpung banyak libur dan saya nggak ngerti mau ngapain akhrnya ingin melanjutkan update blog ini,secara saya belum banyak cerita tentang kehidupan di Jepang. Oke,saya akan mulai cerita runtut dari awal bagaimana saya bisa sampai disini.

Karena aplikasi Monbukagakusho (beasiswa dari pemerintah Jepang yang dibuka tiap tahun untuk program D3,S1,dan S2)saya terhenti hanya sampai tahap tes tulis, saya akhirnya memutuskan untuk berangkat sendiri ke Jepang dengan cara masuk sekolah bahasa Jepang terlebih dahulu. Karena masih jarang program sekolah yang mengguakan bahasa Inggris,maka di Jepang ada Sekolah Bahasa Jepang resmi yang berdiri di bawah Kementrian Pendidikan Olahraga (MEXT) yang tujuannya menyiapkan orang-orang asing yang ingin sekolah di Jepang dan memang biayanya tidak murah.

Di Surabaya,ada agenn namanya Jasmin (bisa dicek blognya http://asjasmin1.blogspot.jp/) yang membantu aplikasi untuk sekolah bahasa Jepang di Jepang langsug,mengadakan study tour,dan les bahasa Jepang.

Nah, bulan Oktober tahun lalu pas sampai di Jepang saya kan bertemu dengan orang-orang Indonesia lain dan mereka menyarankan saya agar daftar international program saja (http://www.uni.international.mext.go.jp/global30/) karena kalau harus pake bahasa Jepang sangat berat,terutama kajinya. sebenarnya saya sendiri juga bingung saat itu sebaiknya ikut program internasional itu atau tetap melankutkan bahasa Jepang saya dan masuk kelas reguler.

Pada akhirnya,saya memutuskan untuk mendaftar International Program  dengan berbagai pertimbangan sebagai berikut:
1. Kalau saya mau masuk kelas reguler, saya baru bisa masuk bulan April 2013 yang artinya bulan Oktober 2012 saya harus bayar uang sekolah lagi. eman uangnya
2. Ternyata meski sudah di Jepang,TOEFL untuk orang asing tetap dibutuhkan. Padahal untuk tes bahasa Jepang ada sendiri. hmm ribet,mending sekalian masuk program internasiona yag cuma butuh TOEFL.
3. Kalau mau masuk kelas reguler,saya harus mendapat minimal N3 (level bahasa Jepang di ujian JLPT),itu tidak menjamin saya bisa masuk univeristas nasional yang bagus. Kalau mau masuk universitas negeri setidaknya butuh N2. Lalu harus mengikuti ryuugakushiken yang ada tes bahasa jepang,matematika,ipa dan ips (pilih tergantung jurusan yang diinginkan syaratnya butuh nilai apa). Untuk ipa dan ips bisa mengambil tes dalam bahasa inggris.
4. Program internasional menawarkan beasiswa dan masuknya tahun 2012. bisa menghemat waktu dan biaya.
5. Alasan utama yang lain adalah saya tidak yakin dengan sekolah bahasa Jepang di sekolah saya ini bisa membuat saya lulus N2 dan masuk di universitas yang baik karena program persiapan untuk mengambil ujian JLPT dan ryuugakushiken baru dua bulan sebelum ujian-ujian itu dilaksanakan. Dan saya agak menyerah dengan kanji sebenernya karena menurut saya sangat susah.

Sebenarnya semua tergantung dari pribadi masing-masing dan sekolah bahasa yang dipilih. Tapi karena banyak hal yang dipikirkan selain belajar seperti kehidupan sosial (saya tidak punya teman dekat disini,di sekolah hanya sekedar say 'hi',makanya agak bikin frustasi), part time job yang nggak dapat-dapat (mungkin saya terlalu 'asing'), homesick, dll akhirnya membuat tidak konsentrasi 100%. Mungkin bagi yang mendapat beasiswa nggak masalah karena fokusnya tinggal belajar. Intinya kalau mau pilih sekolah bahasa Jepang harus selektif. Tapi harga memang membawa rupa hehe.. Perlu dipertimbangkan biaya, akomodasi,program sekolah, lulusan sekolahnya bisa masuk ke mana saja,lingkungan, murid-,muridnya dari mana saja,hmm apalagi ya, mungkin itu. Intinya gali informasi sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan.

22.1.12

結婚したい?

Kekkonshitai? Pingin nikah? Kalau pertanyaan itu ditanyakan ke orang Jepang mungkin jawabnya bakal lama ya. Ini berdasarkan penuturan sensei ku lho ( dia orang cina tapi kayaknya udah nikah sama orang jepang) katanya banyak orang umur 40 tahun ke atas yang masih bujang dan belum punya pasangan. Jadi mereka belum nikah bukan karena mereka nggak pingin nikah tapi karena pasangan aja nggak punya. Pernah diadain survey tentang alasan orang Jepang kenapa mereka nggak menikah dan jawaban terbanyak adalah mereka nggak tau gimana cara memulai hubungan. Parah banget kan -,- tapi nggak heran juga sih. Kalo aku amati sensei-sensei di sekolah mereka kerjaanya tiap hari lembur sampai jam 10 malem padahal besok paginya jam 8 an udah harus masuk lagi. Ini sensei lho,nggak tau apa aja yang dikerjain sampe pulang selarut itu. Kalo tiap hari mereka kayak gitu gimana bisa berhungungan sama orang lain,ditambah tipe orang Jepang yang super diem *sumpah sepi banget disini kecuali kalo pergi ke pusat kotanya.

Terus fenomena lain yang terjadi adalah banyaknya wanita umur 30 tahun ke atas menikah dengan pria muda, umur 20 an gitu. Seperti aktor favoritku Matsuyama Kenichi (26) yang nikah sama Koyuki (34), kaget deh pas denger beritanya :o Alasan pria-pria muda itu mau nikah sama wanita yang jauh lebih tua dari mereka adalah :
1. Wanita umur 30 tahun ke atas cenderung sudah punya pekerjaan yang mapan,artinya mereka banyak duit.
2. Wanita umur 30 tahun ke atas sudah tahu apa yang harus mereka lakukan sebagai istri, seperti memasak, mencuci, dsb. Jadi mereka nggak perlu repot mikirin hal-hal seperti itu, nggak perlu tengkar gara-gara hal sepele, dan yang pasti ngerasa lebih dimanja.

Cerita lain yang aku dapet dari sensei adalah tentang pria yang baru nikah umur 50an dengan wanita yang lebih muda tapi motifnya adalah untuk merawat orang tuanya yang sudah tua dan sakit-sakitan. Jadi kerjaannya si wanita ini setelah menikah adalah ngemong orang tua suaminya. Sepuluh tahun kemudian, orang tua si pria ini membaik dan apa selanjutnya yang terjadi? Wanita ini diceraikan begitu saja!

Yaa mungkin ini cerita kurang bagus tentang pernikahan di kalangan orang jepang, tapi pastilah nggak semua kayak gini hehe.. Oh iya sedikit info tentang salah satu budaya jepang yang menarik adalah orang jepang kalo baru punya anak,anaknya dibawa ke jinja (Budha),kalo menikah perginya ke gereja (Kristen),dan kalo meninggal dikubur di otera (Shinto). Omoshiroi desune.. Bener-bener budaya diambil satu-satu terus dikombinasikan jadilah budaya Jepang..

ARUBAITO

Sejak tanggal 6 Januari 2012 aku mulai arubaito di kantin sekolah. Apa itu arubaito? Ditulisnya sih pake huruf katakana ya,berarti dari bahasa asing tapi aku sendiri juga belum tahu asal katamya apa hehe.. Arubaito itu part time job (kerja paruh waktu). Di jepang. orang asing boleh kerja tapi yang jelas dalam batas-batas tertentu. Contohnya kayak kedaanku sekarang ini. Aku pegang visa ryuugakusei (pelajar asing). Sebelum kerja,kita harus mengurus berkas ke kantor pemerintahan untuk dapat surat ijinnya. Nah, aku nggak seberapa tahu prosesnya kayak apa soalnya kemarin yang ngurus pihak sekolah. Kalau sudah dapat surat ijin itu, baru deh kita bisa kerja. Untuk pelajar asing jatah kerjanya 28 jam/minggu. Jadi rata-rata per hari bisa kerja 4 jam. Gajinya dihitung per jam,standarnya sih per jam bisa dapat 700 yen ke atas.

Nah apa aja yang aku lakukan di kantin? Kerjaanku mulai dari hari Senin-Jumat jam 09.30-12.30. Pertama harus absen dulu terus cap cus langsung ke kantin naruh barang-barang dan pake apron. Tugas pertama mesti nyuci panci besar bekas masak nasi dilanjutkan dengan menata piring,gelas,nampan,dsb. Lalu nyiapin tempat sampah, ngelap meja-meja, dan bersiin dapurnya. Agak sibuk kalau udah jam 11 an soalnya jamnya istirahat dan tugasku adalah nyuci semua piring cawan sendok garpu dst (alat-alat makan pokoknya). Masalahnya adalah cara orang Jepang makan itu ribet. Nggak bisa yang cuma pake satu piring kayak di Indonesia. Satu nampan isinya ada 3-4 piring/ cawan plus sumpit / sendok garpu. Biasanya ibu-ibu yang di kantin bikin 60 porsi-an. Jadi dalam sehari aku bisa nyuci 300 lebih alat makan hahaha :D

Yang bisa aku pelajari dari cara kerja orang Jepang (meski baru dua migguan sih hhe) adalah mereka orangnya perfect banget! Semua kerjaan harus sesuai urutan, nggak banyak omong, dan tepat waktu. Aku pernah telat 2 menit aja udah ditegur. Karena keterbatasan kemampuan bahasaku, sering banget kena omel hehe.. Kadang maksudku sama maksudnya ibu kantinnya beda. Padahal aku udah tahu apa yang harus aku lakuin tp ya karena miskomunikasi itu dikira aku nggak hafal-hafal tugasku apa aja..  Ya sudahlah nggak usah dimasukkan ke hati :p Maklum juga soalnya ibunya udah berumur.

Mungkin itu aja kali ya sekilas tentang kerja part time job di Jepang. Ini kerjaannya cuma 3 bulan,mungkin nanti kalo aku dapet kerjaan lagi beda lagi ceritanya :)