Percaya-mempercayai-dipercaya
Menurutku nggak mudah mempercayai seseorang dan sebaliknya, menjadi orang yang dipercaya orang. Saat kita mempercayai seseorang maka apapun yang orang itu lakukan, kita percaya kalau itu benar. Saat kita dipercaya seseorang maka kita telah diberi amanah untuk menjaga kepercayaan tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Percaya itu dasar dari semua hubungan. Yang pertama dan utama, kita percaya pada Tuhan kita, Allah SWT. Lalu percaya dengan orang-orang yang ada di kehidupan kita seperti keluarga, guru, teman, pasangan, rekan kerja, dan lainnya. Kalau rasa percaya sudah nggak ada, mana mungkin suatu hubungan bisa berjalan.
Bagaimana bisa mempercayai dan dipercayai orang lain? Kuncinya satu : jujur. Kalau jujur sama diri sendiri belum bisa, pasti lebih susah untuk jujur sama orang lain.
Contoh yang paling bener bisa kita lihat dari Nabi Muhammad SAW. Beliau mendapat julukan Al Amin, yaitu orang yang dipercaya. Beliau bisa mendapatkan julukan ini karena terkenal dengan kejujurannya pada saat berdagang dan berinteraksi dengan orang lain. Salah satu cerita yang paling terkenal yang membuktikan bagaimana Rasulullah sangat dipercaya orang lain adalah saat perbaikan Ka'bah yang rusak karena banjir.
"Nabi Muhammad saw selain terkenal dengan kejujurannya, beliau juga
terkenal dengan memiliki sifat adil dan rasa kemanusiaan yang tinggi.
Hal ini dapat dilihat dalam aktivitas beliau di sepanjang sejarah
perjuangan islam yang beliau tempuh hingga akhir hayat. Salah satu
contoh keadilan yang dilakukan oleh Nai Muhammad saw dapat kita lihat
dalam sejarah perbaikan Ka’bah yang rusak karena banjir. Ketika bangunan
Ka’bah rusak karena banjir, penduduk Mekah-pun kemudian
bergotong-royong untuk memperbaikinya. Saat pekerjaan sampai pada
pengangkatan dan peletakan Hajar Aswad ke tempatnya semula, terjadi
perselisihan. Masing-masing suku ingin mendapat kehormatan untuk
melakukan pekerjaan itu. Akhirnya salah satu dari mereka kemudian
berkata, “Serahkan putusan ini pada orang yang pertama memasuki pintu
Shafa ini.”
Mereka semua berhenti bekerja dan menunggu orang pertama yang akan
memasuki pintu Shafa tersebut. Tidak lama setelah itu, tampaklah Nabi
Muhammad SAW muncul dari sana. Melihat sosok Nabi Muhammad saw, mereka
semua kemudian berseru, “Itu dia al-Amin, orang yang terpercaya. Kami
rela menerima semua keputusannya.”
Setibanya ditempat itu, merekapun menceritakan perselisihan yang
tengah mereka hadapi. Setelah mengerti duduk perkaranya, Nabi Muhammad
SAW lalu membentangkan sorbannya di atas tanah, dan meletakkan Hajar
Aswad di tengah-tengah, lalu meminta semua kepala suku memegang tepi
sorban itu dan mengangkatnya secara bersama-sama. Setelah Hajar Aswad
telah sampai pada ketinggian yang diharapkan, Nabi Muhammad SAW kemudian
meletakkan batu itu pada tempatnya semula. Dengan demikian selesailah
perselisihan di antara suku-suku tsb dan mereka pun puas dengan cara
penyelesaian yang sangat bijak itu." (source here)
Nah bisa dilihat kan , kalau orang sudah jujur, ia bisa dipercaya orang, dan biasanya sangat bijak dalam menyelesaikan suatu masalah :)
Kalau ngomongin masalah kepercayaan gini mesti inget ceritanya DDS (Dan Detective School) sama Death Note, both are my favourite comics. I love the stories and the characters. I think we can learn a bit about trust here.
Salah satu cerita favoritku di DDS itu waktu Ryu 'kabur' dari rumah Kyu. Mungkin kata-katanya nggak sama persis ya, tapi kurang lebih lah hehe.. Ryu bilang ' I cannot tell everything right know. But believe me, I won't lie." Pada akhirnya kasus besar di volume terakhir (vol 22) dapat terpecahkan karena Kyu, Ryu, dan teman-teman lain di kelas Q saling percaya, meski mereka di perjalanan memecahkan kasus itu tidak bisa berkomunikasi secara baik dengan Ryu. Namun, karena sejak awal mereka saling percaya, hal itu nggak jadi masalah buat mereka.
Terus kalau di Death Note itu part yang paling berkesan buatku itu ceritanya L yang sampe akhir sebelum dia mati masih percaya sama Light Yagami sialan itu kalau dia bukan Kira. Aaaaaa i cannot forgive you Light!! L mati di pangkuannya Light dengan muka nggak percaya. Alasan L masih percaya sama Light itu cuma satu....
"watashi no hajimete no tomodachi desu kara.."
"karena kamu adalah teman pertamaku..."
L yang kayak gitu aja bisa so sweet gini u_u
Oke sekian komentar saya tentang topik 'percaya'. Apakah kamu sudah jadi orang yang dapat dipercaya?
No comments:
Post a Comment